Jumat, 11 Januari 2013

Doa untuk putraku (Douglas Mc. Arthur)

Pertamaka kali dapet dari BM salah satu temen langsung jatuh hati dan pengen banget someday pas Rakha milad ke-17 gw ngasih puisi ini, dibingkai dan dipasang di salah satu sudut rumah atau kamar dia. Biar dia tahu seberapa besar harapan dan doa yang selalu gw panjatin buat dia, walaupun itu bukan hasil tangan dan pikiran gw tapi cukup banyak mewakili isi hati dan harapan gw ke dia. Ini isinya..

Tuhanku…
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang sabar dan tabah dalam kekalahan.
Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku…
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai
dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra
yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat
untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya…
Berikan dia cukup rasa humor
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku…
Berilah ia kerendahan hati…
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”

Gw mungkin dinilai orang sekitar gw ibu yang galak, sbenernya bukan galak tapi tegas dan gw rasa itu harus gw lakuin ke semua anak laki-laki gw kelak. Kenapa hanya laki-laki aja? Pernah denger dari salah satu seminar tentang cara mendidik anak kalau kita sebagai orang tua harus bisa membedakan bagaimana mendidik anak laki-laki dan perempuan, anak laki-laki harus dididik tegas dari sejak kecil karena nantinya setelah dewasa dia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, mendidik dan mengurus ibunya, adik perempuannya, istrinya dan anak-anaknya dan semuanya butuh ketegasan karena itu juga bagian dari tangungjawab dia dengan Allah SWT.

Tidak ada komentar: